Kembang Glepang: Nama ini diambil dari sebuah tembang atau lelagon banyumasan karangan dalang masyhur, almarhum Ki Nartosabdo yang populer pada tahun 1970-an. Rubrik ini terbit setiap hari Kamis. Isinya beraneka ragam topik/tema, sekaligus menjadi sajian utama rubrik.
Nguna: Berasal dari kata dasar "kuna" yang artinya lawas atau tempo dulu. Berisi tulisan-tulisan dan gambar yang menceritakan masa lalu suatu peristiwa, keadaan, budaya, tradisi,tempat, dll di sekitar Panginyongan.
Tamba Bengel: Bengel artinya sumpeg, gerah, gelisah, galau, gelisah. Isinya tulisan tentang kisah-kisah lucu menggelitik yang dapat menghibur pembaca.
Dopokan: Tulisan khusus dari Kang Didi Wahyu. Dopokan secara linguistik artinya ngobrol. Topiknya beraneka ragam yang terjadi di tengah kehidupan masyarakat sehari-hari. Mengambil setting warung kecil, tempat orang-orang minum atau membeli sembako. Tokoh utamanya Blokeng, Babapne Blokeng, Biyunge, dan beberapa figuran seperti Man Tano, Guru Sikun, dll. Dopokan hadir setiap hari di Harmas. Tapi khusus hari Kamis, digabung ke rubrik Kembang Glepang.
Guritan: Adalah sub rubrik yang berisi puisi.
Cerkak: Cerita pendek (cekak).
Dan ada pula tulisan-tulisan yang tidak masuk dalam kategori-kategori di atas. Di blog ini kami masukkan ke dalam menu UNCATEGORIES.
Rubrik lain karena pertimbangan teknis yang tidak dimasukkan ke blog adalah TTS Banyumasan.
0 comments :
Post a Comment
Kesuwun rawuh lan komentaripun, Sedulur...